Semangat Tangani Stunting, Kelurahan Debong Kulon Launching Gerakan Wa Deblon Ngisuhi Ceting
TEGAL – Sebagai upaya untuk mencegah dan menangani stunting, Kelurahan Debong Kulon Kota Tegal meluncurkan gerakan Wa Deblon Ngisuhi Ceting, kepanjangan dari Warga Debong Kulon Mengedukasi, Mengatasi dan Mencegah Stunting.
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kelurahan Debong Kulon, Marifah, S.E, saat berdialog di Sapa Kota Tegal Sebayu FM, Rabu (7/6/2023) mengatakan adanya gerakan Wa Deblon Ngisuhi Ceting bertujuan agar Kelurahan Debong Kulon bisa terbebas dari zona merah stunting.
“Saya dan Wa Deblon (Warga Debong Kulon) akan selalu semangat untuk mengatasi stunting di Wilayah Debong Kulon,” ujarnya.
Marifah mengatakan perlu dilakukan upaya mencegah stunting untuk mewujudkan Kelurahan Debong Kulon zero stunting. Melalui Wa Deblon Ngisuhi Ceting diharapkan bisa mengajak warga untuk bersama-sama peduli menjaga dan merawat anak dan balitanya agar tidak stunting.
Adapun pendanaan didapat dari sedekah Subuh melalui kader PKK, sumber dana lain secara swadaya dari masyarakat.
Dijelaskan Marifah, nantinya dana yang terkumpul akan digunakan untuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada ibu hamil yang mengalami kurang energi kronik, pemberian tablet penambah darah untuk remaja agar terhindar dari anemia dan dan ibu hamil agar tidak kekurangan darah.
“PMT diberikan supaya pertumbuhan anak bisa normal sesuai usianya, sehingga masalah seperti stunting dan masalah gizi buruk lainnya tidak terjadi lagi,” ujarnya.
Marifah juga menyarankan agar anak-anak dalam masa pertumbuhan agar memperbanyak sumber protein disamping tetap membiasakan konsumsi buah dan sayur.
Stunting yang diderita balita bisa meningkatkan resiko kesakitan, kematian dan hambatan pada pertumbuhan. Anak stunting juga memiliki resiko lebih tinggi menderita penyakit kronis dimasa dewasa nanti.
Oleh karena itu, Ketua TP PKK Kelurahan Debong Kulon, mengajak kepada seluruh Warga Debong Kulon untuk dapat mencegah Resiko stunting pada anak yang dimulai dari keluarga, tetangga serta masyarakat sekitar. Hal tersebut mengingat anak merupakan generasi penerus bangsa yang harus dirawat dan dijaga.
(Red2/Kesehatan)
Editor : Irene Indah