Begini Cara Menghilangkan Sifat Egois dari Dalam Diri
TEGAL – Egois adalah sifat selalu memprioritaskan keinginan dan kebutuhan sendiri di atas kebutuhan dan keinginan orang lain. Keegoisan bisa jadi merupakan manifestasi yang salah dari dorongan alami manusia untuk tetap bertahan hidup dan sehat.
Sifat ini dapat menjadi tanda kepribadian patologis sehingga sebaiknya perlu dicari cara menghilangkan sifat egois. Sebab, orang egois selalu ingin mementingkan kebutuhan kecil mereka dan menempatkannya di atas kebutuhan orang lain yang lebih signifikan.
Masalah kesehatan mental juga dapat berkontribusi pada perkembangan sifat egois dalam diri seseorang. Ada banyak jenis gangguan kepribadian yang dapat menyebabkan seseorang hanya terpaku pada keinginannya sendiri, di antaranya gangguan kepribadian antisosial dan gangguan kepribadian narsistik.
Sebelum mengetahui cara menghilangkan sifat egois, Anda harus mengenali terlebih dahulu ciri-ciri orang yang memiliki sifat egois. Dilansir dari Psychology Today, ada dua ciri utama dari sifat egois: peduli secara berlebihan hanya pada diri sendiri dan mengabaikan kebutuhan atau perasaan orang lain.
Berdasarkan dua ciri utama di atas, orang yang egois benar-benar hanya mementingkan diri sendiri dan tidak memedulikan orang lain.
Mereka tidak akan menghiraukan orang lain dengan cara apa pun. Kecuali jika melihat peluang untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dengan memanfaatkan orang lain.
Terbiasa memaksakan kehendak dan mengorbankan kebutuhan atau perasaan orang lain dapat membuat Anda terisolasi. Kondisi ini bisa menciptakan pola hidup yang negatif dan tidak bahagia.
Lebih jauh lagi, hal ini bisa menghancurkan masa depan yang sedang coba Anda bangun. Beberapa cara menghilangkan sifat egois berikut ini dapat memutus pola perilaku yang bisa merugikan di masa depan.
1. Belajar menjadi pendengar yang baik
Menjadi pendengar yang baik merupakan upaya pertama untuk memedulikan orang lain tanpa selalu memikirkan diri sendiri. Dengan mendengar, Anda akan mendapatkan perspektif baru, anda juga dapat berusaha menahan keinginan untuk selalu didengarkan dan memaksakan pendapat sebagai yang paling benar.
2. Belajar berempati
Cara menghilangkan sifat egois selanjutnya adalah belajar berempati. Mulailah dengan membayangkan Anda berada di posisi orang lain dan apa yang harus mereka hadapi, dengan demikian, Anda akan dapat belajar peduli dengan kebutuhan orang lain dan tidak hanya mementingkan diri sendiri.
3. Mulai berbagi dengan orang lain
Anda harus belajar untuk berbagi dengan orang lain sebagai cara menghilangkan sifat egois. Cobalah untuk menyisihkan waktu dan menyediakan tempat untuk orang lain dalam hidup Anda, cara ini dapat mempererat hubungan dengan orang-orang di sekitar Anda, khususnya orang terkasih yang mungkin selama ini merasa diabaikan.
4. Belajar mengalah
Mengalah bisa menjadi cara menghilangkan sifat egois, anda mungkin merasa harus selalu benar dan kerap kali berdebat dengan orang lain untuk menekankan pendapat. Bahkan, bisa jadi Anda merasa dihina atau direndahkan saat orang lain tidak bermaksud demikian.
Oleh karena itu, salahnya sesekali mencoba mengalah dan mengabaikan orang yang tidak sopan atau kasar. Mulailah untuk tidak menghiraukan hal-hal yang dapat menyebabkan drama dan kekesalan serta lebih memprioritaskan kedamaian.
5. Menghentikan kebiasaan buruk
Gantilah kebiasaan buruk dengan kebiasaan baru yang memungkinkan untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain. Untuk mendorong perilaku positif, siapkan hadiah bagi diri sendiri setiap kali berhasil melepaskan kebiasaan buruk dan melakukan kebiasaan baru yang berdampak positif.
6. Lepaskan keinginan untuk selalu memegang kendali
Cara menghilangkan sifat egois lainnya adalah dengan membatasi keinginan untuk selalu menguasai segala hal. Belajarlah untuk tidak selalu berusaha mengendalikan lingkungan atau orang di sekitar Anda.
Cara menghilangkan sifat egois yang berkaitan dengan kondisi gangguan kepribadian tertentu mungkin memerlukan penanganan khusus. Anda dapat berkonsultasi dengan psikolog untuk mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kondisi yang dialami.
(Red2/Psikologi)
Editor : Irene Indah