Penurunan Stunting Masih Dilakukan Babinsa Dengan Cara Memotivasi

STUNTING : Pemantauan khusus juga dilakukan kepada para balita yang tercatat stunting di usia 5 tahun nanti pertumbuhan mereka bisa setara dengan anak seusia mereka, dan juga dengan gotong-royong dari seluruh pihak maka di tahun 2024 mendatang target nasional anak tercatat stunting menjadi 14 persen.(BeeNews.id/Zuhud)

Brebes – Upaya mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Brebes Jawa Tengah terus dilakukan melalui gotong-royong berbagai pihak, salah satunya dengan pelayanan di posyandu.

Seperti di Desa Banjaranyar, Kecamatan/Kabupaten Brebes, Sertu Didik Sukamto, babinsa setempat dari Koramil 01 Brebes Kodim 0713 Brebes, melakukan pendampingan kegiatan program penanganan stunting di Posyandu Banjaranyar.

Sertu Didik Sukamto menyampaikan, pendampingan kepada tenaga medis dari Puskesmas Kalimati dan bidan desa setempat Defliazti Amd.Keb dan Niluh Putu S, Amd.Keb, dilakukan untuk memantau perkembangan para balita di lingkup desa tersebut.

“Dalam kegiatan monitoring balita stunting ini juga dilibatkan PKK dan kader Posyandu setempat,” ujarnya, Rabu (4/1).

Adapun kegiatan yang dilaksanakan meliputi pemberian imunisasi dan vitamin A, pengukuran tinggi dan penimbangan berat badan, pemberian makanan tambahan, serta pelayanan Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK).

“Kita juga terus memotivasi para ibu agar menjaga gizi balita mereka sehingga tidak menambah angka stunting,” ujarnya.

“Upaya penurunan stunting di kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak di Jawa Tengah ini baru bisa terealisasi jika berbagai pihak aktif dan peduli, bukan tugas pemangku program saja,” pungkasnya.

Selaku babinsa, dirinya juga wajib mempunyai minimal satu anak asuh stunting. (Red3/Kesehatan)

Editor : Irene Indah

TAG :, ,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 122,877