Anda Sering Kesemutan? Wajib Baca Ini

KEBAS : Menurut Dokter spesialis saraf Rizaldy Taslim Pinzon pun juga turut menjelaskan bahwa rasa kebas, kesemutan, rasa seperti tertusuk, dan sensasi panas atau terbakar di tangan dan kaki merupakan gejala umum dari neuropati yang dapat memengaruhi kualitas hidup pasien.(BeeNews.id/doc).

JAKARTA – Jangan salah, kesemutan bukan cuma terjadi karena “darah macet” setelah terlalu lama duduk atau bersila dan tak bergerak. Ada alasan lain yang tidak kita sadari bisa sebabkan kesemutan.
Pasien diabetes pada umumnya mengalami neuropati diabetik, merupakan salah satu kerusakan saraf tepi yang ditandai dengan gejala seperti kebas, kesemutan, rasa tertusuk-tusuk, hingga sensasi panas atau terbakar.

Hal ini sejalan dengan data yang menunjukkan bahwa 50 persen orang dengan diabetes menderita neuropati perifer yang menjadi salah satu faktor pengganggu kualitas hidupnya.

Sementara itu, menurut Dokter spesialis penyakit dalam subspesialisasi endokrin metabolik diabetes Wismandari Wisnu menjelaskan, diabetes merupakan penyakit menahun berupa gangguan metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah yang melebihi batas normal.

Ia juga menjelaskan jika permasalahan yang ada saat ini terkait penyakit diabetes adalah sebagian besar penderitanya tidak menyadari kalau dirinya menderita penyakit diabetes dan kurangnya kesadaran terhadap kontrol berkala.

“Orang dengan diabetes memiliki risiko komplikasi seperti stroke, penyakit jantung koroner, arteri perifer, retinopati diabetik, nefropati diabetik dan neuropati,” ucapnya dalam acara jumpa pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Komplikasi diabetes, lanjut Wismandari, selain dapat menimbulkan kematian, juga dapat mengurangi kualitas hidup. Contohnya gangguan neuropati diabetik yang dapat membuat penderita tidak menyadari bila ada luka pada tubuhnya.

“Oleh karena itu, orang dengan diabetes harus teratur melakukan konsultasi atau kontrol ke dokter, patuh pada rekomendasi penanganan yang diberikan oleh dokter dan melakukan deteksi dini risiko penyakit penyerta,” imbuhnya.

Namun, menurut Dokter spesialis saraf Rizaldy Taslim Pinzon pun juga turut menjelaskan bahwa rasa kebas, kesemutan, rasa seperti tertusuk, dan sensasi panas atau terbakar di tangan dan kaki merupakan gejala umum dari neuropati yang dapat memengaruhi kualitas hidup pasien.

Lantas, apa sebenarnya perbedaan yang signifikan dari kesemutan biasa dengan kesemutan yang disebabkan oleh neuropati diabetik?

Wismandari menjeleaskan bahwa, apabila kesemutan yang pada umumnya dialami orang secara normal itu timbul didahului dengan posisi tertentu. Sementara, kesemutan gejala neuropati diabetik bisa timbul secara tiba-tiba dan tidak jelas sebabnya.

Advertisements

“Kalau kesemutan biasa itu duduk lama, duduk tertekan, duduk bersila itu bisa hilang dalam beberapa menit. Kalau kesemutan neuropati itu enggak hilang dan muncul terus-terusan. Bisa hilang timbul tapi dia tidak didahului dengan posisi tertentu,” ujar Wismandari.

Menurutnya, kesemutan pada pasien diabetes itu bisa muncul tanpa sebab, bahkan jika dirinya sedang berdiam diri tidak melakukan apapun. Selain itu, kesemutan yang disebabkan oleh neuropati diabetik juga bisa muncul jauh lebih sering dan berlangsung sangat lama.

“Kesemutan pada pasien diabetes itu lagi diam saja dia bisa muncul dan munculnya lama baru hilang lagi. Tapi kalau yang kesemutan biasa ini didahului dengan salah posisi seperti duduk terlalu lama, duduk bersila, baru abis itu kesemutan,” lanjutnya.

“Munculnya enggak jelas karena apa, enggak ada pendahulunya tiba-tiba memang dia sakit aja atau kesemutan. Nah, itu bisa jadi indikasi bahwa Anda bisa jadi penderita diabetes,” pungkasnya.(Red3/Kesehatan).

Editor : Irene Indah

TAG :
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 122,858