Inilah Deretan Film Indonesia Terlaris 2022, No.2 Film Favorit Kamu?
TEGAL – Dunia perfilman Indonesia kembali menggeliat usai terdampak pandemi COVID-19 selama lebih dari dua tahun. Di bulan September 2022 ini, market share penonton bioskop film-film Indonesia jauh mengungguli jumlah penonton film asing.
Menurut data dari filmindonesia.or.id, hingga artikel ini dibuat, sederet film-film Tanah Air telah mencetak kesuksesan dengan meraih jutaan penonton pada tahun 2022 ini. Film-film itu di antaranya seperti KKN Desa Penari yang diproduksi oleh MD Pictures sebanyak 9.233.847 penonton, kemudian ada film horor garapan Joko Anwar yakni Pengabdi Setan 2 sebanyak 6.390.970 penonton.
Kemudian di posisi ketiga, ada film yang akhir-akhir ini viral yakni Miracle In Cell No 7 dengan sebanyak 3.543.856 penonton. Sebagai informasi, film Miracle In Cell No 7 yang diproduksi oleh Falcon Pictures tersebut, hingga saat ini masih tayang di bioskop.
Kemudian di posisi keempat ada film Ngeri-ngeri Sedap sebanyak 2.886.121 penonton. Film Ngeri-ngeri Sedap dipilih untuk mewakili Indonesia dalam ajang Oscar 2023. Lalu ada film horor garapan Kimo Stamboel yakni Ivanna sebanyak 2.793.775 penonton.
Selanjutnya ada film Sayap-Sayap Patah sebanyak 2.414.405 penonton, Mencuri Raden Saleh yang dibintangi Iqbaal Ramadhan dan Angga Yunanda sebanyak 2.248.931 penonton. Ku Kira Kau Rumah sebanyak 2.220.180 penonton, The Doll 3 sebanyak 1.764.077 penonton, dan dan Kuntilanak 3 sebanyak 1.313.304 penonton.
Dikutip dari VIVA.co.id, berdasarkan keterangan tertulis yang diterima, dengan jumlah penonton tersebut, membuat market share penonton film di bioskop dengan persentase 61 persen untuk film Indonesia, 39 persen untuk film asing.
“Puji Tuhan, sebuah kebanggaan buat kami, karena saat ini pecinta film Tanah Air begitu cintanya dengan film-film Indonesia. Apalagi film Miracle In Cell No 7 yang saat ini masih tayang di bioskop, menjadi salah satu film yang memperoleh penonton di atas 3 juta. Kabar ini, menjadi penyemangat buat kami, untuk dapat berkarya lebih baik lagi,” kata Produser Falcon Pictures, Frederica.
Sementara itu Ketua Asosiasi Perusahaan Film Indonesia atau APFI, Chand Parwez mengaku sangat senang dengan perolehan tersebut.
“Alhamdulillah, ini sejarah pertama dalam dunia film, kalau film Indonesia bisa melebihi perolehan penonton film barat. Saya berharap bisa bertahan sampai akhir tahun. Saya juga senang karena APFI juga mempunyai kontribusi dalam peroleham tersebut,” kata Chand Parwez.
Selain dibioskop, market share penonton film tersebut juga dihitung dari film-film yang tayang di Over The Top atau OTT.(Red3/HasilKarya)
Editor : Irene Indah