Juli Puncak Omicron BA.4 dan BA.5! Menkes Wanti-wanti Resiko Kenaikan Kasus Covid19
Jakarta – Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin kembali mewanti-wanti risiko kenaikan kasus COVID-19 yang diyakini terkait subvarian BA.4 dan BA.5. Puncak kenaikan diperkirakan tercapai pertengahan hingga akhir Juli 2022.
Hal itu disampaikannya dalam di sela penyerahan 300 Unit Vaccine Refrigerator dari Pemerintah Jepang melalui UNICEF di JICT (Jakarta International Container Terminal) Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (26/6/2022).
“Kalau di indonesia sama kayak di Afrika Selatan, maka perkiraan puncaknya minggu kedua atau ketiga Juli. Jadi peningkatan akan sekitar di sana,” kata Menkes.
Kabar baiknya, puncak gelombang COVID-19 kali ini diperkirakan tidak akan setinggi puncak-puncak sebelumnya. Jika pada gelombang Delta sebelumnya sempat menyentuh angka 60 ribu kasus per hari, kali ini diperkirakan hanya akan mencapai sepertiganya.
“Memang ada kenaikan cuma dari 200 ke 2.000, kalau dulu kita sampai 60 ribu, jadi ini masih jauh di bawah,” jelas Menkes.
Selain itu, hospitalisasi dan angka kematian juga diperkirakan masih akan dapat dikendalikan. Belajar dari Afrika selatan, hospitalisasi hanya akan naik sekitar sepertiga dibanding gelombang sebelumnya, demikian pula angka kematian diperkirakan 10 persen dari gelombang sebelumnya.
Oleh karena itu, hingga saat ini Menkes menyebut belum ada perubahan terkait status vaksinasi syarat perjalanan. Booster masih diwajibkan bagi yang ingin melakukan perjalanan tanpa harus tes PCR.(Red3/Kesehatan)
Editor : Ahmad Wachidin